Buat pecinta durian, pasti pernah bertanya-tanya: kenapa harga durian kadang murah banget, tapi di waktu lain bisa mahal sampai bikin mikir dua kali? Ternyata, fluktuasi harga durian bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor utama yang sangat memengaruhinya.
Pengaruh Musim Panen
Durian adalah buah musiman. Saat musim panen raya, stok durian melimpah sehingga harga cenderung turun. Sebaliknya, di luar musim, jumlah durian terbatas dan otomatis harganya naik tajam.
Biasanya, puncak panen durian lokal terjadi pada bulan-bulan tertentu tergantung daerahnya.
Cuaca dan Kondisi Alam
Cuaca sangat berpengaruh pada kualitas dan jumlah panen durian. Hujan berlebihan, angin kencang, atau kemarau panjang bisa:
- Mengurangi jumlah buah
- Menurunkan kualitas durian
- Menyebabkan gagal panen
Jika panen berkurang, harga durian hampir pasti naik.
Permintaan Pasar yang Tinggi
Saat permintaan tinggi—misalnya di akhir pekan, musim liburan, atau tren durian tertentu sedang viral—harga durian bisa melonjak meskipun masih dalam musim panen.
Durian favorit seperti Musang King, Black Thorn, atau varietas lokal unggulan juga punya harga lebih stabil tinggi karena peminatnya banyak.
Kualitas dan Ukuran Durian
Durian dengan daging tebal, rasa legit, pahit-manis seimbang, dan biji kecil tentu dihargai lebih mahal dibanding durian kualitas biasa.
Semakin bagus kualitasnya, semakin tinggi pula harganya.
Biaya Distribusi dan Lokasi
Durian yang dijual jauh dari daerah asalnya akan terkena:
- Biaya transportasi
- Risiko kerusakan
- Penyusutan berat
Ini juga jadi alasan kenapa harga durian di kota besar sering lebih mahal dibanding di daerah penghasil durian.
Naik turunnya harga durian dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari musim, cuaca, permintaan pasar, kualitas buah, hingga distribusi.
Kalau ingin dapat durian dengan harga lebih bersahabat, belilah saat musim panen dan langsung dari penjual terpercaya.
Di Merindurian, kami selalu berusaha menyediakan durian berkualitas dengan harga yang sepadan dengan rasanya.